17 Agustus versus 1 Oktober
Indonesia dibangun di atas reruntuhan kolonialisme. Orde Baru meluluhlantakannya. Max Lane SAYA datang ke Indonesia pertama kali 1969 dan sudah berkali-kali kembali ke Indonesia. Sebagai
Media Propaganda Partai Pembebasan Rakyat untuk Pendidikan, Penyadaran, dan Alat Perjuangan bagi Pembebasan Manusia
Organise and Channel the People’s Anger through an Alternative Political Leadership!
PENILAIAN SITUASI, POSISI DAN SIKAP PARTAI PEMBEBASAN RAKYAT (PPR)
Pemilu 2024 dan Sikap Politik Partai Pembebasan Rakyat
Kepentingan US dan NATO di Balik Perang Rusia-Ukraina
Pernyataan Sikap Bersama atas perang Rusia vs Ukraina
Kritik Terhadap Kaum Post Marxis
Indonesia, 1965: Merehabilitasi Korban, Merehabilitasi Revolusi
Mengapa Tidak Bisa Bersatu Dengan Serikat/Organisasi Pendukung Prabowo?
Bahaya: Politik Tanpa Prinsip!
Cara Amerika Serikat Danai Perbedaan Melawan Pemerintah Amerika Latin
Indonesia dibangun di atas reruntuhan kolonialisme. Orde Baru meluluhlantakannya. Max Lane SAYA datang ke Indonesia pertama kali 1969 dan sudah berkali-kali kembali ke Indonesia. Sebagai
Editorial Redaksi Koran Pembebasan Edisi I Juli-Agustus 2011 Kebebasan politik rakyat bukanlah hadiah dari rezim borjuasi dimanapun! Tidak juga oleh oleh kaum borjuasi yang paling
Apakah Sukarno menjadi seorang Trotskyis ketika mesti memilih pada jalan mana revolusi harus ditempuh? MAX LANE Pada 1958 Presiden Sukarno pernah menyampaikan beberapa kuliah tentang
Bebaskan 30 aktivis PSM! Zely Ariane[1] “Tetaplah kuat (berjuang), karena akan membuatku tambah kuat. Kari ayam yang mereka kasihkan (dipenjara) telalu berminyak.” Sarat Babu al
Ganjar Krisdiyan[1], S.E. Kasus yang paling banyak melibatkan tindakan kekerasan aparat keamanan/TNI terhadap masyarakat adalah kasus-kasus perampasan tanah. Rakyat yang tanahnya dirampas, baik yang dilakukan
Oleh: Mutiara Ika Pratiwi[1] Ancaman militerisme yang terdapat dalam rencana pengesahan Rancangan Undang-Undang Intelijen dan KUHP pada Juli 2011 mendatang ternyata masih cukup sepi direspon
Oleh: Paulus Suryanta Ginting* Soeharto sudah dijatuhkan hampir 13 tahun lalu. Di berbagai tempat bupati-bupati, gubernur-gubernur, lurah-lurah lama yang menjadi “kaki-tangan” kekuasaan Orde Baru banyak
Dian Septi Trisnanti[1] Di tengah krisis kapitalisme yang menimpa negeri-negeri pusat imperialis, dunia dibuat terhenyak dengan revolusi negeri-negeri Timur Tengah yang selama ini menjadi ladang
Zely Ariane[1] Demokrasi (saat ini) digunakan untuk membuka ruang bagi kelas tertindas menyatukan diri; menyediakan sarana melawan kapitalisme; menyediakan syarat-syarat untuk menggantikan negara borjuis dengan
Dia abaikan mekanisme demokrasi. Sosialisme Indonesia buntu di tengah jalan. Max Lane Tidak bisa disangkal lagi bahwa Sukarno, bersama seluruh generasinya, berhasil menang dalam perjuangan