Karen Cries on the Bus*
Vivi Widyawati[1] “Mario aku menginginkan perceraian, aku butuh sendiri”. “Aku butuh menjadi diri sendiri”. Bagi banyak perempuan tidak mudah mengucapkan kalimat di atas. Karena kalimat
Bebaskan Somyot Pruksakasemsuk
Aktivis Buruh dan Demokrasi Thailand* Oleh: Sukanya Pruksakasemsuk Lahir pada 20 September 1961, Somyot Pruksakasemsuk, delapan bersaudara, yang berasal dari keluarga China-Thailand, telah tercatat memiliki
BBM Akan Tetap Naik, Mari Lanjutkan Perlawanan!
Seri Tolak BBM Naik 1 Cukup Sudah Dipermainkan DPR, Dibohongi Pemerintah SBY-Budiono BBM Akan Tetap Naik, Mari Lanjutkan Perlawanan! Bahan bakar minyak (BBM) adalah
Pernyataan Sikap Solidaritas
Bebaskan Kawan-kawan Kami! Mari Lanjutkan & Perkuat Perjuangan Menolak Rencana BBM Naik! Hari ini(31/3) Yakub Anani, anggota Partai Persatuan Rakyat (PPR) dan Persatuan Politik Rakyat
Dua Politik dari Dua Kepentingan Tak Terdamaikan
Zely Ariane* Ada tiga hal yang paling mungkin dapat membatalkan rencana kenaikan harga BBM. Pertama dan paling utama adalah perluasan perlawanan dan peningkatan kreativitas radikalisasi
Politik Komoditi Minyak Bumi dan Imperialisme.
BBM Naik, SBY-Boediono Rezim Agen Imperialis, Indonesia terjajah miskin. Barra Pravda Tetapi kapitalisme tidak hanya akan menjadi kapitalisme, sedangkan imperialisme pada sebuah tahapan tertentu dan
Aksi Protes PPRM Yogyakarta Tolak Harga BBM Naik
YOGYA (KRjogja.com) – Puluhan Ibu Rumah Tangga dari Persatuan Politik Rakyat Miskin (PPRM) berunjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung Agung,
BBM Naik, Ayo Mahasiswa Serbu Terminal dan Pasar-Pasar!
Ditulis oleh : Mutiara Ika Pratiwi* Dalam menyikapi rencana kenaikan BBM pada April 2012 mendatang, berbagai elemen gerakan mahasiswa melakukan aksi-aksi menolak rencana tersebut. Dari
Krisis Energi: Akar Masalah dan Solusi*
Oleh: Paulus Suryanta Ginting** “Kemerosotan industri energi (Minyak, Gas dan Listrik) merupakan bagian dari privatisasi perusahaan negara, bukan sekedar pengambilalihan perusahaan melainkan (sejatinya) untuk melapangkan
