Sikap Politik PEMBEBASAN: Lawan Represi Aparat Dengan Persatuan Gerakan Rakyat!

Kolektif Nasional

Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional

(KOLNAS – PEMBEBASAN)

Jl. Pramuka Jayasari No. 8 Rawamangun, Jakarta Pusat

Email : kn.pembebasan@gmail.com

www.pembebasan-pusat.blogspot.com

Cp: 081288077131

Sikap Politik

 Nyatanya, ini adalah negara bandit; aparat keamanannya bengis, pemerintahannya menindas rakyat!

Pada hari dimana harga BBM diputuskan naik, respon rakyat yang tergabung dalam beberapa organisasi dan persatuan/aliansi gerakan merebak dimana-mana. Makasar, Jakarta, Jogjakarta, Lampung, Surabaya, Bekasi, Medan, Semarang, Ternate, dan lainnya. Di Makassar, Medan, Jakarta dan Ternate, respon aparat sangat reaksioner, menembakkan gas air mata, water canon, peluru, penangkapan dan pemukulan. Benar, inilah kreativitas aparat negara demi menjaga modal yang diproduksi oleh masa lalu kesatuan mereka. Diajarkan turun temurun oleh kebengisan jiwa dalam doktrin sesat “demi keamanan negara”.

Perangkat keamanan negara yang merasa unggul di hadapan sipil, para tentara dan polisi itu, memegang senjata, diberi kewenangan, dan diberi recehan 50 ribuan untuk melaksanakan komando pimpinan: bubarkan demonstrasi. Meski para prajurit rendahan tahu bahwa perwira merekalah yang jauh semakin kaya, dengan segudang proyek pengamanan diskotik, proyek limbah industri, menarik upeti dari tambang, mengemis recehan proyek infrastruktur, dll. Perwira dan prajurit sama-sama begundal, hanya pangkat yang membedakan mereka, jauh beda dalam kesejahteraan.

Kemarin, 17 Juni 2013, di Ternate aparat mengeluarkkan tembakan brutal kearah demonstran, 7 orang terkena luka tembak. Hari ini, Kawan-kawan gerakan di Ternate menggelar aksi lagi menuntut turunnya harga BBM dan menuntut kapada kepolisian Ternate yang bersifat brutal dalam menghadapai demonstran kemarin (8 orang menjadi korban tembak) ditangkap, di adili dan penjarakan, dari prajurit rendahan hingga perwira-perwiranya di jajaran kapolda Maluku Utara. Bahkan, aksi hari ini kawan-kawan direpresi lagi oleh aparat kepolisian dan tentara. Massa yang sedang berkumpul di depan bekas kantor gubernur Maluku Utara, hingga kini, masih ditembaki aparat, demonstran hanya membalas dengan lemparan batu. Korban bertambah 2 yang terluka.

Di Medan, kawan-kawan dari Barisan Rakyat yang menolak kenaikan Harga BBM direpresi oleh polisi hingga masuk kampus Nomensen Medan, puluhan mahasiswa dipukul, diinjak-injak hingga banyak yang terluka, mereka diseret-seret oleh polisi, diperlakukan seperti binatang.Semalam, 18 Juni 2013, kawan-kawan mahasiswa Universitas Bung Karno, Jakarta, juga diserang oleh aparat ketika melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM. Aparat mengejar mahasiswa hingga ke dalam kampus, menembakkan gas air mata dan melakukan pemukulan terhadap mahasiswa.

Sejarah terus berulang, bar-barianisme aparat seolah menjadi kebiasaan ketika muncul proses perlawanan rakyat menentang kekuasaan dan kebijakan kapitalis, selalu ada barisan bersenjata yang menjadi garda terdepan menghancurkan gerakan. Wajar, mereka, tentara dan polisis itu—beserta preman bayaran—sejak kelahiran sudah direpresi isi kepalanya untuk patuh pada keinginan tuannya, para pemilik modal.

Andai saja mereka mau merenung pada sejarah bahwa, congkak watak militernya didapat dari ide pembantaian massal, dan jika mereka, para tentara dan polisi itu mau lebih dalam merenung bahwa, rakyat (sipil) pula-lah yang juga memiliki andil besar dalam membangun kemiliteran indonesia; rakyat tentara. Andai saja Hatta tidak ambisius terhadap program restrukturisasinya.

 

Mari bersolidaritas!

Kemenangan rakyat yang dicapai dalam sejarahnya merupakan hasil dari persatuan, landasan persatuan tersebut adalah kuatnya solidaritas antar rakyat antar daerah, lintas sector, lintas klas social. Untuk itu, kami Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) mengajak kepada kawan-kawan gerakan rakyat di seluruh Indonesia, untuk membantu memberikan tekanan kepada pihak kepolisian dengan menghubungi no kontak di bawah ini.

Kasat Intel Polresta Medan: 085276511999

Humas Polda Sumut: 081397796999

Humas Polda Ternate: 085656598577

Kapolda Maluku Utara: 08115007888

Dan berikan dukungan perjuangan kepada kawan-kawan di

Medan, ke kawan Pakpenk: 082166120330/087768579484.

Ternate, ke kawan Sam: 082195642578

  • Perbesar kekuatan dan persatuan gerakan rakyat, Turunkan harga BBM!
  • Tangkap, Adili dan Penjarakan aparat pelaku kekerasan terhadap demonstran   yang menolak kenaikan harga BBM di Ternate dan Medan, dari prajurit rendahan hingga perwiranya!
  • Pecat Kapolda Maluku Utara, Sumatera Utara dan kapolresta Medan!
  • Demokrasi seluas-luasnya untuk rakyat dalam beraspirasi!

 

 Jakarta, 19 Juni 2013

Salam Juang!

Terus Berkobar!

 

[ diambil dari http://www.pembebasan-pusat.blogspot.com/2013/06/sikap-politik-pebebasan-lawan-represi.html ]

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *