Tuntaskan kasus Marsinah!
Gatra (7/5). Peringatan kematian Marsinah, yang terbunuh setelah hilang diculik itu, dimotori sejumlah aktivis perempuan dari berbagai elemen, antara lain, dari Radio Komunitas Marsinah FM,
Media Propaganda Partai Pembebasan Rakyat untuk Pendidikan, Penyadaran, dan Alat Perjuangan bagi Pembebasan Manusia
Organise and Channel the People’s Anger through an Alternative Political Leadership!
PENILAIAN SITUASI, POSISI DAN SIKAP PARTAI PEMBEBASAN RAKYAT (PPR)
Pemilu 2024 dan Sikap Politik Partai Pembebasan Rakyat
Kepentingan US dan NATO di Balik Perang Rusia-Ukraina
Pernyataan Sikap Bersama atas perang Rusia vs Ukraina
Kritik Terhadap Kaum Post Marxis
Indonesia, 1965: Merehabilitasi Korban, Merehabilitasi Revolusi
Mengapa Tidak Bisa Bersatu Dengan Serikat/Organisasi Pendukung Prabowo?
Bahaya: Politik Tanpa Prinsip!
Cara Amerika Serikat Danai Perbedaan Melawan Pemerintah Amerika Latin
Gatra (7/5). Peringatan kematian Marsinah, yang terbunuh setelah hilang diculik itu, dimotori sejumlah aktivis perempuan dari berbagai elemen, antara lain, dari Radio Komunitas Marsinah FM,
SEKBER BURUH JABOTABEK Pernyataan Sikap Kaum Buruh dan Rakyat Bersatu: Lawan Kapitalisme dan Imperialisme! Pada Peringatan Hari Buruh Sedunia Tahun 2012 Pada
KBR68H – Ada 70 ribu buruh perempuan di Kawasan Berikat Nusantara (BKN), Cakung, Jakarta Utara. Lebih banyak ketimbang buruh lelaki. Buruh-buruh perempuan itu menghadapi persoalan
JOGJA—Belasan orang yang tergabung dalam Komite Rakyat Bersatu menggelar aksi di depan Pasar Beringharjo Jalan Ahmad Yani Jogja, Jumat (27/4) siang. Mereka membawa spanduk bertuliskan
Terhadap Aksi Penggagalan Rencana Kenaikan Harga BBM, 30 Maret 2012 di Depan Gedung DPR-RI Sekretariat Bersama Buruh (sementara) Kantor LBH Jakarta, JL. Diponegoro No. 74 Jakarta
Christina Yulita[1] Ide nasionalisme hari ini menjadi “sandaran” ditengah problem sosial ekonomi politik yang semakin hari semakin memburuk bagi bangsa Indonesia. Terlebih para elit politik,
Mutiara Ika Pratiwi** Rakyat di Venezuela, Bolivia, Ekuador, Nikaragua, dan tentu saja Kuba sedang membangun kemandiriannya. Dinilai dari perlawanan masif mereka dalam menentang konsep dan
Ganjar Krisdiyan[1] Beberapa tahun belakangan ini, kampanye nasionalisme dan “anti asing” sering kita dengar. Hampir semua spektrum, baik elit maupun gerakan “anti” SBY, menggunakan argumentasi
Paulus Suryanta Ginting[1] Gerakan demokratik, pada umumnya, dan gerakan kiri-sosialis, pada khususnya, memiliki peluang menjadi alternatif. Alternatif dalam menawarkan jalan keluar atau alternatif memuarakan keresahan
Vivi Widyawati & Zely Ariane Sekitar 100 orang, perempuan dan laki-laki, bergabung dalam Aksi Rok Mini – Perempuan Melawan Perkosaan di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin,