Melawan Homopobia dan Pendudukan Alex de Jong[1] Haneen Maikey (HM) adalah seorang perempuan, warga negara Palestina dan anggota Al Qaws—suatu kelompok queer[i]— yang melakukan kunjungan
Kategori: Perempuan
Marsinah: Korban Orde Baru, Pahlawan Orde Baru*
Harry Wibowo** Jasad Marsinah diketahui publik tergeletak di sebuah gubuk berdinding terbuka di pinggir sawah dekat hutan jati, di dusun Jegong, desa Wilangan, kabupaten Nganjuk,
19 tahun kasus Marsinah terbengkalai
USUT dan TUNTASKAN KASUS MARSINAH ADILI PARA PELAKU PELANGGAR HAM DAN KEKERASAN SEKSUAL PADA MASA ORBA 19 tahun yang lalu, pada 9 Mei 1993, jasad
Tuntaskan kasus Marsinah!
Gatra (7/5). Peringatan kematian Marsinah, yang terbunuh setelah hilang diculik itu, dimotori sejumlah aktivis perempuan dari berbagai elemen, antara lain, dari Radio Komunitas Marsinah FM,
Marsinah FM : Suara Buruh Perempuan
KBR68H – Ada 70 ribu buruh perempuan di Kawasan Berikat Nusantara (BKN), Cakung, Jakarta Utara. Lebih banyak ketimbang buruh lelaki. Buruh-buruh perempuan itu menghadapi persoalan
Feminis Indonesia: Jangan Salahkan Korban*
Vivi Widyawati & Zely Ariane Sekitar 100 orang, perempuan dan laki-laki, bergabung dalam Aksi Rok Mini – Perempuan Melawan Perkosaan di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin,
Karen Cries on the Bus*
Vivi Widyawati[1] “Mario aku menginginkan perceraian, aku butuh sendiri”. “Aku butuh menjadi diri sendiri”. Bagi banyak perempuan tidak mudah mengucapkan kalimat di atas. Karena kalimat
Apakah Feminisme Sosialis?*
Barbara Ehrenreich** Artikel yang pertama kali muncul dalam majalah WIN tanggal 3 Juni, 1976, dan dicetak kembali di sini atas izin pengarang, merupakan pemikiran klasik
Hari Perempuan Internasional: perjuangan untuk pembebasan*
Zely Ariane[1] Hari Perempuan Internasional tahun ini di Indonesia ditandai dengan meningkatnya serangan terhadap perempuan. Peningkatan frekuensi kekerasan terhadap perempuan, khususnya kekerasan seksual, dan rencana
Neoliberalisme dan Perang, Musuh Perempuan Sedunia
Oleh Zely Ariane Persoalan mendesak kaum perempuan di seluruh dunia saat ini adalah kemiskinan (akibat neoliberalisme) dan perang terhadap terorisme (militerisme)—yang jalin-menjalin dengan bertahannya sisa-sisa