Oleh: John Percy*
Kaum kiri Australia telah kehilangan salah satu kawan revolusionernya yang luarbiasa. Doug Lorimer meninggal pada tanggal 21 Juli 2013 di Sydney setelah sakit selama satu tahun. Doug adalah aktivis sosialis yang penuh komitmen selama 42 tahun. Ia seorang penulis dan pendidik yang mengagumkan mengenai ide-ide Marxisme. Doug mendedikasikan seluruh hidupnya untuk berjuang bagi sosialisme dan perjuangan membangun partai revolusioner yang dibutuhkan untuk memenangkan sosialisme.
Doug, seorang pemberontak sejak masa SMA .Ia ditahan pada saat protes moratorium menentang Perang Vietnam di Adelaide pada September 1970. Doug bergabung dengan Socialist Youth Alliance (organisasi kaum muda dari Socialist Workers League – SWL, yang kemudian menjadi Democratic Socialist Party) pada 1971. Segera setelah itu, ia bergabung dengan SWL. Doug terpilih menjadi anggota penuh Komite Nasional pada Konferensi Nasional Ketiga SWL pada Januari 1974.
Doug mengorganisasikan banyak cabang DSP, bekerja di kantor nasional partai, melakukan pengeditan atas koran DSP Direct Action, dan juga koran mingguan Green Left. Ia bekerja selama 2 tahun di pusat International Keempat (Fourth International) di Paris.
Peranan Doug yang paling luar biasa adalah dalam pendidikan, menulis dan teoriMarxis. Dalam DSP, Doug merupakan kawan yang berperan utama dalam melaksanakan sekolah pendidikan untuk 8 – 10 kawan yang belajar tentang Marxisme selama 4 bulan penuh. Sekolah ini dijalankan selama 1981 – 1992.
Pokok-pokokMaterlisme Historis (Fundamentals of Historical Materialism) merupakan buku Doug yang paling penting. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, dan diterbitkan di India dalam BahasaInggris dan India. Buku lain yang ditulis oleh Doug adalah Teori Trotsky tentang Revolusi Permanen – Sebuah Kritik Leninis (Trotsky’s Theory of Permanent Revolution – A Leninist Critique). Tanggung jawab Doug merupakan kawan yang tanggung jawab utamanya adalah menyusun draft dokumen-dokumen programatik DSP, termasuk program DSP.
Doug menulis banyak artikel dan laporan yang penting. Sebagian di antaranya diterbitkan sebagai pamflet, seperti “PembuatanSekte (The making of a sect)” (analisa tentang kemerosotan SWP Amerika Serikat) dan “Keruntukan Komunisme di USSR (The Collapse of Communism in the USSR)”.
Berbagai buku, pamflet, laporan ke kongres dan pertemuan Komite Nasional, dan artikel analisis yang diterbitkan dalam buletin diskusi internal akan menjadi bahan-bahan pendidikan yang sangat berharga bagi generasi baru para aktivis sosialis di masa mendatang.
Doug menjadi salah satu kawan yang pertama kali yang meragukan kebijakan dan keefektifan strategi DSP tentang partai kiri luas yang berujung pada pembentukan Socialist Alliance pada 2001. Pada 2005, setelah konferensi Socialist Alliance, Ia mengusulkan bahwa sudah saatnya DSP menarik diri dari“menguburkan diri sendiri” dalam Socialist Alliance. Para pendukung utama strategi partai luas dalam DSP tidak sepakat. Sejak saat itu terjadi perdebatan politik yang sengit dalam DSP.
Setelah kongres DSP pada Januari 2006, Doug menjadi pimpinan Faksi Partai Leninis yang minoritas, yang mengobarkan perjuangan yang bertekad untuk mengembalikan DSP sebagai partai revolusioner yang kita bangun.
Pada Mei 2008, Doug bersama dengan kawan-kawan LPF lainnya dikeluarkan dari partai yang selama 36 tahun ia telah bergabung dan menghabiskan masa kehidupan dewasanya. Bersama-sama dengan kawan-kawan lainnya, Doug membentuk Revolutionary Socialist Party dan menjadi editor koran Direct Action.
Doug menjalankan beberapa sekolah Marxisme bagi kawan-kawan di Indonesia. Pada Agustus 2012, Ia pergi ke Timor Leste selama 7 minggu untuk menyelenggarakan sekolah Marxisme untuk Partai Sosialis Timor. Pada saat itu, Doug mungkin sudah mulai merasakan sakit sebagai efek dari penyakit yang membunuhnya – penyakit Buerger. Penyakit Buerger yang dideritanya merupakan akibat dari kebiasaan merokok (ia menyukai cerutu kecil yang buruk).
Doug sangat antusias atas bergabungnya RSP dengan Socialist Alternative. Sangatlah menyedihkan, saat Ia jatuh sakit sebelum peleburan terjadi. Ia tidak dapat berpartisipasi dengan baik dalam organisasi bersatu yang energik, menarik dan penuh antusiasme ini. Doug juga tidak dapat turut menyumbangkan pengetahuan dan pengalamannya.
Kami akan menyelenggarakan pertemuan untuk mengenang Doug di Sydney, dan mungkin juga di kota-kota lainnya, yang akan diumumkan di koran Red Flag.
Salam Merah, Doug, seorang kawan dan sahabat yang hebat.
*John Percy adalah Pendiri DSP, mantan sekretaris nasional RSP dan saat ini anggota Komite Nasional Socialist Alternative.
**Foto: Setelah Aksi KRB Yogyakarta pada Desember 2008. Salah satu komentar Doug Lorimer pada saat itu, “ di Australia, orang-orang berkumpul 1 jam sebelum aksi dimulai untuk mempersiapkan perlengkapan aksi. Di Indonesia aksi dimulai 1 jam setelah waktu yang ditetapkan”
***Artikel ini diterjemahkan oleh tim penerjemah PPR dari www.sa.or.au