Statement Pendudukan Kantor Kemendiknas Oleh MASSA dan ARP: DUDUKI KEMENDIKNAS ! WUJUDKAN REVOLUSI PENDIDIKAN

FRONT MAHASISWA BERSATU (MASSA )

[PEMBEBASAN-SMI-LMND-GPMJ-PMKRI-PMII]

DAN

ALIANSI REVOLUSI PENDIDIKAN (ARP)

Didukung oleh Sekber Buruh

 Image

DUDUKI KEMENDIKNAS ! WUJUDKAN REVOLUSI PENDIDIKAN

Era privatisasi dan komersialisasi pendidikan di tandai dengan perubahan status Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi Badan Hukum  Milik Negara. Kampus-kampus menjadi lahan basah bagi bisnis korporasi nasional maupun multinasional semakin tinggi harga yang harus di bayar oleh rakyat. Setiap 1 menit terdapat 4 anak putus sekolah. Pendidikan jadi barang dagangan yang memperbesar perut para pengusaha. Nafas privatisasi dan komersialisasi pendidikan dapat tercium jelas pada UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003.

Kebijakan kontroversi di sistem pendidikan  terus bergulir, dari NKK-BKK, UU Sisdiknas, PT BHMN hingga UU Pendidikan Tinggi. Kebijakan-kebijakan tersebut yang melambungkan harga pendidikan menjadi komoditas—yang di hargai dengan seberapa banyak uang  yang kita miliki. Ruang demokratisasasi kampus secara perlahan – lahan di cengkram, refresifitas aksi – aksi mahasiswa di kampus kerap terjadi,  konsekuensi mahasiswa berorganisasi dan kritis terhadap masalah sosial di jawab dengan skrosing hingga DO oleh birokrasi kampus.

Telah menjadi rahasia umum bahwa kegaduhan ujian nasional setiap tahun telah mencabik-cabik wajah sistem pendidikan di Indonesia. Anggaran pelaksanaan UN sebesar Rp. 644,25 milyar tahun ini merupakan anggaran terbesar sepanjang sejarah Ujian Nasional. Dengan anggaran sebesar itu akan lebih berguna dengan membangun dan memperbaiki infrastruktur sekolah. Tidak hanya siswa yang menanggung beban psikologis, tetapi orang tua para siswa ikut menanggung perasaan malu di masyarakat. Di tambah lagi reputasi sekolah akan di nilai buruk ketika memiliki tingkat ketidaklulusan yang tinggi. Hal ini memancing  para guru untuk melakukan kecurangan saat ujian nasional. Ujian Nasional tak ubahnya seperti monster tangguh yang dilawan dengan konspirasi siswa-guru. Alangkah gawatnya negeri ini, generasi muda di pupuk nilai-nilai korup dan menghancurkan budaya jujur dan  sportivitas. Pada akhirnya Ujian Nasional menjadi ajang kecurangan  “yang mahal” dari tingkat elit hingga tingkat bawah.

Pada kurikulum 2013 terdapat berbagai kejanggalan yaitu, pemerintah melakukan perubahan terlebih dahulu terhadap kurikulum pendidikan setelah itu diikuti dengan revisi peraturan menteri dan peraturan pemerintah. Logika yang benar bahwa seharusnya melakukan perubahan peraturan terlebih dahulu tentang Standar Nasional Pendidikan. Tidak konsisten pemerinah dalam mengikuti alur RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Anggaran kurikulum 2013 yang berubah – ubah, awalnya 648 milyar menjadi 1,4 trilyun lalu naik lagi hingga menembus angka 2,49 trilyun. Belum ada evaluasi komprehensif terhadap kurikulum sebelumnya yang melandasi kebutuhan perubahan kurikulum. Kurikulum 2013 akan mengarah pada penyeragaman diseluruh wilayah indonesia, hal ini akan menghambat kreatifitas guru dalam mengelola sesuai dengan konteks lokal. Perubahan kurikulum 2013 yang disampaikan oleh pemerintah berbeda – beda artinya belum ada dokumen pasti tentang perubahan kurikulum 2013.

Berbagai masalah tersebut merupakan letupan – letupan dari kehancuran dunia pendidikan. Masalah utama dalam dunia pendidikan di indonesia terletak pada akar ekonomi – politik dan pemerintah agen imperialisme. Seluruh sumber daya alam indonesia dikuasai oleh kapitalisme asing dan lokal maka watak kapitalisme yang akumulatif dan eksplotitatif akan sulit dibendung, oleh karena itu untuk meREVOLUSIONERKAN Pendidikan di Indonesia, gerakan mahasiswa harus bersatu padu bersama gerakan lainnya untuk mewujudkan pendidikan yg gratis, ilmiah, demokratis dan bervisi kerakyataan.

Sangat penting bagi kami Front “Mahasiswa Bersatu” untuk menuntut :

  1. Tolak Ujian Nasional
  2. Tolak Kurikulum 2013
  3. Tolak komersialisasi dan privatisasi pendidikan
  4. Cabut UU Sisdiknas dan UU Pendidikan tinggi
  5. Wujudkan demokratisasi kampus
  6. Wujudkan Revolusi Pendidikan

Solusi untuk mewujudkan PENDIDIKAN GRATIS, ILMIAH, DEMOKRATIS DAN BERVISI KERAKYATAN :

  1. Nasionalisasi pertambangan asing dibawah kontrol rakyat
  2. Reforma agraria
  3. Bangun industrialisasi nasional

Kontak Person:

– Arie: 089674419149

– Azmir: 087838244015

– Lamen: 085658984846

– Monesh: 089635574469

Share

0 thoughts on “Statement Pendudukan Kantor Kemendiknas Oleh MASSA dan ARP: DUDUKI KEMENDIKNAS ! WUJUDKAN REVOLUSI PENDIDIKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *