Christina Yulita[1] Ide nasionalisme hari ini menjadi “sandaran” ditengah problem sosial ekonomi politik yang semakin hari semakin memburuk bagi bangsa Indonesia. Terlebih para elit politik,
Hari: 9 April 2012
Tidak pada Kapital, Tidak Pula Birokrasi, Lebih Banyak Sosialisme, Lebih Banyak Revolusi!*
Mutiara Ika Pratiwi** Rakyat di Venezuela, Bolivia, Ekuador, Nikaragua, dan tentu saja Kuba sedang membangun kemandiriannya. Dinilai dari perlawanan masif mereka dalam menentang konsep dan
Kebohongan Dibalik Kampanye Nasionalisme dan Anti Asing*
Ganjar Krisdiyan[1] Beberapa tahun belakangan ini, kampanye nasionalisme dan “anti asing” sering kita dengar. Hampir semua spektrum, baik elit maupun gerakan “anti” SBY, menggunakan argumentasi
Saatnya Melahirkan Gagasan dan Memperluas Panggung*
Paulus Suryanta Ginting[1] Gerakan demokratik, pada umumnya, dan gerakan kiri-sosialis, pada khususnya, memiliki peluang menjadi alternatif. Alternatif dalam menawarkan jalan keluar atau alternatif memuarakan keresahan
Feminis Indonesia: Jangan Salahkan Korban*
Vivi Widyawati & Zely Ariane Sekitar 100 orang, perempuan dan laki-laki, bergabung dalam Aksi Rok Mini – Perempuan Melawan Perkosaan di Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin,
Karen Cries on the Bus*
Vivi Widyawati[1] “Mario aku menginginkan perceraian, aku butuh sendiri”. “Aku butuh menjadi diri sendiri”. Bagi banyak perempuan tidak mudah mengucapkan kalimat di atas. Karena kalimat
Bebaskan Somyot Pruksakasemsuk
Aktivis Buruh dan Demokrasi Thailand* Oleh: Sukanya Pruksakasemsuk Lahir pada 20 September 1961, Somyot Pruksakasemsuk, delapan bersaudara, yang berasal dari keluarga China-Thailand, telah tercatat memiliki