JOGJA—Belasan orang yang tergabung dalam Komite Rakyat Bersatu menggelar aksi di depan Pasar Beringharjo Jalan Ahmad Yani Jogja, Jumat (27/4) siang.
Mereka membawa spanduk bertuliskan “Sidang Paripurna : Pembohongan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Sembako tetap naik, Ayo Rakyat Bersatu Rebut Kekuasaan Untuk Kesejahteraan”.
Mereka juga membawa kotak suara rakyat, sebagai tempat mengumpulkan angket hasil jajak pendapat rakyat terhadap rencana kenaikan harga BBM, pembatasan BBM bersubsidi dan naiknya harga kebutuhan pokok sebagai imbas kebijakan tersebut. Sudah ada sekitar 4.000 responden yang mengisi angket.
Berdasarkan data hasil jajak pendapat tersebut, sebanyak 164 masyarakat Jogja mendukung rencana kenaikan harga dan pembatasan BBM bersubsidi Namun yang menolak jauh lebih banyak mencapai 3.832 orang atau sekitar 96% dari total responden.
Juru bicara Komite Rakyat Bersatu, Zuleyadi menguraikan, jajak pendapat tersebut mulai disebarkan sejak 11 April 2012. Beberapa tempat jajak pendapat yang dipilih antara lain kawasan Malioboro, Bantul, Sleman dan sejumlah pabrik. (ali)
